Pasang Wifi Gampang, Tapi Dampaknya Anak-anak Wifian Terus Jadi Lupa Belajar

Di era serba digital seperti sekarang, memasang WiFi di rumah sudah bukan hal yang rumit. Cukup pilih paket, isi formulir, tunggu teknisi datang, dan dalam hitungan jam—jaringan internet sudah bisa dinikmati seluruh penghuni rumah. Tapi, pernahkah kita berpikir soal dampak jangka panjangnya, terutama bagi anak-anak

Dengan akses internet yang lancar, anak-anak kini semakin leluasa mengakses YouTube, TikTok, game online, hingga media sosial. Di sisi lain, mereka jadi makin susah diajak belajar, susah fokus, bahkan tidak sedikit yang menganggap pelajaran sekolah membosankan dibanding hiburan digital yang tersedia 24 jam non-stop.

Fenomena "anak-anak wifian" ini mulai jadi kekhawatiran banyak orang tua. Bukan karena internetnya yang salah, tapi karena belum adanya batasan atau panduan pemakaian yang bijak di rumah. Internet sejatinya bisa menjadi sarana belajar yang luar biasa, asalkan digunakan dengan kontrol dan arahan yang tepat.

Solusinya
✓ Jadwalkan waktu belajar dan hiburan.
✓ Aktifkan parental control pada WiFi.
✓ Dampingi anak saat online.
✓ Arahkan anak ke konten edukatif yang sesuai usia.
✓ Jadikan internet sebagai alat bantu belajar, bukan sekadar hiburan.

Pasang WiFi itu gampang. Tapi membangun budaya digital sehat di rumah Itu butuh komitmen.

Jadi, yuk, bijak berinternet dari rumah. Supaya anak-anak kita bukan cuma "wifian terus", tapi juga tumbuh jadi generasi cerdas yang tahu kapan waktunya main, kapan waktunya belajar.